Ada sebuah kisah yang ingin saya bagikan dan semoga kisah ini bisa membuat kamu sadar bahwa maaf itu gunanya bukan untuk dia yang sudah berbuat salah tapi maaf itu gunanya untuk kamu.
Dikalangan pemburu burung di suatu daerah ada sebuah teknik yang sederhana namun, sangat efektif untuk menangkap burung liar yang ada di hutan.
Teknik ini sederhana karna dengan teknik ini burung-burung itu bisa ditangkap dalam keadaan hidup tanpa mengalami cedera sedikitpun. Caranya mudah hanya menggunakan toples dan kacang, para pemburu hanya menggunakan toples yang berleher panjang dan sempit kemudian toples-toples itu diisi dengan kacang-kacang yang wangi yang disukai burung itu, kemudian toples-toples itu ditaman didalam ditanah tapi, mulut toples dibiarkan terbuka dipermukaan tanah tanpa penutup.
Biasanya para pemburu membuat jebakan pada sore hari dan menunggu beberapa saat, para pemburu tinggal menangkap burung yang berada didalam karena burung sulit keluar karna toples panjang itu sempit, dan menutup menggunakan tutup toples tersebut.
Kenapa?
Kok bisa?
Ya seperti yang mungkin sudah Anda duga burung-burung yang tertarik pada kacang akan masuk kedalam toples untuk memakan kacang tersebut. Dan apa yang terjadi ketika mereka berusaha untuk keluar dari toples?
Jawabannya mereka tidak akan bisa karna mulut toples yang begitu kecil dan selama burung-burung itu teguh mempertahankan kacangnya selama itu jugalah mereka akan terjebak, burung-burung itu tidak akan dapat pergi kemana-mana, sampai akhirnya pemburu datang dan menangkapnya.
Mungkin kita akan tertawa terbahak-bahak melihat tingkah bodoh para burung tersebut. Tapi,tanpa kita sadari sebenarnya kita sedang menertawakan diri kita sendiri, kita kadang seperti burung-burung itu menggengam erat setiap permasalah yang ada seperti para burung menggengam kacang kesukaannya dengan menggunakan kakinya itu.
Kadang kita sering seperti burung itu menyimpan segala dendam,marah,dengki,benci,iri hati tanpa mau melepaskannya.
Semakin kita berusaha untuk menarik semakin kita terluka kalau kita tidak pernah melepaskan genggaman itu bahkan lebih parahnya tanpa, kita sadari mungkin kita sering bertindak bodoh dengan selalu membawa toples-toples masalah kita kemana pun kita pergi. Dengan beban berat tersebut kita menjalani hidup pantas aja kita mudah marah dan kurang bahagia. Tapi,semoga kita hari ini sadar, jangan pernah biarkan dirimu terjerat dalam dendam itu,jangan biarkan dirimu terjebak di perangkap itu. Kalau kamu menyimpan dendam dan ingin membalasnya karena, dulu kamu pernah terluka yang akan kamu dapatkan nantinya hanya lah kecewa, dan luka yang semakin besar. Tapi, kalau kamu bisa mengikhlaskan,merelakan dan melihat lebih dalam mungkin kamu akan sadar “BAHWA ORANG YANG PERNAH MELUKAIMU ITU JUGA SEBENARNYA PERNAH TERLUKA!”
Mungkin dia juga menderita.
Kejahatan dibalas dengan kejahatan.
Dendam dibalas dengan dendam.
Tapi, semua itu bisa berakhir disini semua bisa berakhir oleh KEPUTUSANMU.
Keputusanmu untuk memaafkan dan melepaskan bukan untuk dia tapi, untuk diri kamu sendiri.
Hati yang penuh cinta mampu memaafkan luka yang ada damai akan selalu bersamamu, jika kamu ikhlas memaafkan yang telah lalu.
Editor: Admin Hermayanti