"Belajar Bikin Gambar AI dari NOL! GABUNG SEKARANG!

10 Cara Menanggulangi Blue Screen (Bsod) Di Windows 10!


Blue Screen of Death (BSOD) merupakan kesalahan yang terjadi di Windows dan mampu terjadi kapan saja. Bagi anda pengguna Windows yang cukup usang, tentu saja pernah menyaksikan layar komputer anda tiba-tiba berwarna biru dengan tulisan-tulisan yang tidak anda identifikasi. Di postingan ini, aku akan coba mengulas banyak sekali cara mengatasi Blue Screen of Death (BSOD) di Windows 10.









Apa itu Blue Screen of Death (BSOD)?





Blue Screen of Death ialah error fatal yang terjadi di Windows sehingga Windows tidak mampu berlangsung sebagaimana mestinya. Ketika BSOD terjadi, Windows akan menampilkan pesan error yang lazimnya berisi apa penyebabnya sehingga Windows tidak mampu berjalan.





Sering sekali saat BSOD terjadi, Windows akan mengawali ulang sistem dengan sendirinya dan anda mampu kembali memakai komputer mirip biasa. Jika terjadi seperti itu, untuk saat ini anda tidak perlu khawatir. Yang perlu di khawatirkan ialah dikala BSOD dengan pesan error yang serupa muncul kembali. Maka, anda harus mengusut penyebabnya.





BSOD ini sudah usang ada di metode operasi Windows, bahkan di Windows 95 hal ini bisa terjadi. Namun di Windows 10 ini, insiden BSOD ini telah mampu di kurangi oleh Microsoft. Langsung saja, ini beliau cara mengatasi Blue Screen di Windows 10.





1. Mengenali error yang sering terjadi dan apa penyebabnya





Ada banyak penyebab kenapa BSOD terjadi di komputer kita. Bahkan menurut situs Windows Report, ada 409 jenis error yang menjadikan BSOD. Namun, disini saya membicarakan apa saja error yang sering terjadi. Berikut daftar error yang timbul pada dikala BSOD terjadi.





  1. CRITICAL_PROCESS_DIED: Pesan error ini mengambarkan bahwa ada proses yang error di dalam Windows. Salah satu penyebab proses error yaitu file penting yang ada di Windows corrupt atau ada yang rusak.
  2. SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED: Pesan error ini mengambarkan bahwa terjadinya error yang tidak bisa di tangani pada bab driver Windows.
  3. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL: Error ini pertanda bahwa ada kesalahan pada driver, memori komputer, atau Antivirus pada komputer.
  4. VIDEO_TDR_TIMEOUT_DETECTED: Error ini terjadi alasannya driver untuk video gagal dalam menyikapi.
  5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA: Error ini terjadi sebab ada kesalahan dalam isyarat di driver maupun Antivirus.
  6. SYSTEM_SERVICE_EXCEPTION: Error ini terjadi alasannya Windows gagal mengeksekusi arahan yang ada di bab driver.
  7. DPC_WATCHDOG_VIOLATION: Error ini terjadi dikala anda menggunakan fitur Hyper-V dan terjadi kesalahan dalam Hyper-V tersebut.




Windows 10 Bsod




Jika komputer anda terjadi BSOD, aku sarankan anda untuk pribadi foto layar komputer anda. Kemudian, silahkan dicek apa pesan errornya. Seperti gambar diatas, pada bab “Stop code”, ada pesan error yang mengatakan “CRITICAL_PROCESS_DIED”. Dengan mengetahui kode error-nya, anda mampu memfokuskan diri mencari penyelesaian untuk arahan error tersebut.





2. Mengingat kembali perubahan yang anda lakukan di komputer





Sebelum terjadinya BSOD, coba anda ingat kembali apa perubahan yang anda kerjakan kepada komputer anda. Misalnya saja apakah sebelum BSOD terjadi, anda memasang aplikasi baru, menginstall driver, melakukan update Windows atau menonjol perangkat gres melalui USB.





a. Uninstall Aplikasi





Uninstall Aplikasi Windows




Jika iya, silahkan coba hapus aplikasi, driver, maupun melepas perangkat yang baru saja anda colok ke komputer. Untuk melaksanakan uninstall aplikasi, buka Start, ketik “remove acara” dan tekan enter. Lalu, anda bisa menyortir aplikasi menurut tanggal dengan cara klik bagian “Sort by” (1) dan urutkan berdasarkan tanggal instalasi. Kemudian, klik “Uninstall” (2) pada aplikasi yang berdasarkan anda menjadikan BSOD.





b. Uninstall update dari Windows Update





Uninstall Update Windows




Bisa jadi update yang terinstall dari Windows Update menjadikan BSOD. Untuk meniadakan update tersebut, buka Start menu, ketik “update history” dan tekan enter. Kemudian, klik “Uninstall updates”. Anda bisa menyortir berdasarkan tanggal dengan cara klik kolom “Installed On” (1). Kemudian, klik update yang anda curigai menjadikan BSOD (2) dan klik “Uninstall” (3). Anda tidak perlu khawatir alasannya update tersebut mampu anda pasang lagi di lalu hari jika BSOD telah tidak terjadi lagi.





c. Mengembalikan driver awal bila telah menginstall driver gres





Device Manager Tab Driver




Setelah anda meng-install driver baru, bantu-membantu Windows tetap menyimpan driver usang anda. Dengan begitu, anda bisa balik ke driver versi sebelumnya kalau terjadi persoalan. Untuk mengembalikannya, buka Start, ketik “device manager” dan tekan enter. Kemudian, klik kanan pada perangkat yang ingin dikembalikan drivernya dan klik “Properties”. Kemudian, klik tab “Driver” dan klik “Roll Back Driver” mirip pada gambar diatas.





3. Melakukan update Windows dan driver





Walaupun sebelumnya aku menyarankan anda melakukan uninstall Update, bisa jadi BSOD terjadi sebab ada aplikasi yang tidak cocok dengan Windows atau driver model usang. Untuk itu, anda perlu melaksanakan update Windows dengan menggunakan Windows Update.





Windows 10 Windows Update




Untuk melaksanakan update Windows, buka Start, ketik “windows update” dan tekan enter.





Untuk driver, anda mampu menyaksikan postingan cara update driver Windows yang cepat dan sempurna ini, sehingga anda mampu menerima driver dari sumber yang terpercaya.





4. Menghapus Virus





Virus dan malware jahat yang lain mampu menghancurkan file penting yang ada di Windows anda, sehingga kejadian BSOD mampu terjadi. Namun di Windows 10 ini, Microsoft telah menciptakan Antivirus sendiri, sehingga anda tidak butuhmencari antivirus pihak ketiga lain. Yang perlu anda kerjakan yaitu memutuskan Antivirus di Windows anda hidup dan diperbaharui.





Windows Security Dashboard




Cara mengeceknya ialah buka Start, ketik “windows security” dan tekan enter. Jika pada bab “Virus & threat protection” berwarna hijau, maka Antivirus anda sudah berlangsung dan mempunyai update terbaru.





Virus Threat Protection Windows Security




Jika belum berwarna hijau, anda perlu menghidupkannya. Caranya yaitu klik pada bab “Virus & threat protection”. Pada bagian “Virus & threat protection settings”, klik “Manage settings”. Kemudian, pastikan “Real-time protection” dan “Cloud-delivered protection” ada pada status “On”.





Setelah anda membangkitkan antivirus, langsung scan Windows anda. Proses scanning mungkin memakan banyak waktu, tergantung banyak file yang anda miliki.





5. Menghapus Malware





Sebenarnya, Antivirus yang anda gunakan umumnya sudah mempunyai Antimalware di dalamnya. Namun, aku sering menemukan bahwa Antivirus tidak lengkap dalam mendeteksi malware. Untuk itu, anda perlu menggunakan Antimalware khusus.





Disini, saya menganjurkan anda untuk menggunakan Malwarebytes. Aplikasi ini khusus mendeteksi Malware, sehingga mampu mendapatkan malware yang mungkin tidak mampu ditangkap oleh Antivirus. Setelah anda download, silahkan install dan lakukan.





Scan Menggunakan Malwarebytes V4.1




Disini, kita cuma memakai Malwarebytes model trial. Trial-nya adalah 14 hari. Namun, anda perlu melaksanakan scan cuma sekali saja. Kemudian, anda bisa meniadakan Malwarebytes kalau dibutuhkan. Untuk melakukan scan, klik tombol biru “Scan”. Durasi juga tergantung seberapa banyak file yang ada di komputer anda.





6. Menggunakan System File Checker (SFC)





Fitur SFC ini sangatlah penting. Ia dapat mendeteksi apakah ada file yang corrupt yang salah satu penyebabnya mungkin akibat dari serangan virus maupun malware. Setelah didapatkan, Windows akan mencoba memperbaikinya secara otomatis buat anda.





Cara menggunakannya yakni tekan tombol Win + X, kemudian tekan tombol “A” di keyboard anda. Maka jendela Windows PowerShell dengan hak akun Admin. Silahkan ketik perintah dibawah ini:





sfc /scannow




Menjalankan Sfc Scannow Powershell




Setelah diketik perintah diatas, tekan enter. Silahkan anda tunggu sampai tamat mirip gambar diatas.





7. Menggunakan System Restore





System Restore adalah suatu fitur di Windows yang memungkinkan anda untuk mengembalikan pengaturan Windows sebelum terjadinya peristiwa tertentu. System Restore lazimnya dipakai pada ketika Windows anda terkena dilema atau error dan System Restore dapat mengembalikan kondisi tata cara sebelum problem tersebut muncul.





Cara memilih System Restore Point




Untuk itu, System Restore sangat sesuai digunakan saat BSOD terjadi. Anda mampu mengembalikan keadaan Windows seperti sedia abad dengan gampang. Namun perlu diperhatikan, System Restore melakukan pekerjaan dengan menyimpan ke kondisi semula pada tanggal tertentu. Sehingga, anda mampu memperkirakan tanggal kapan Windows anda belum terkena BSOD.





Untuk memakai System Restore, aku telah membuat postingan khususnya yang mampu anda cek di artikel cara memakai System Restore ini.





8. Menggunakan Safe Mode





Dengan Safe Mode, Windows akan berlangsung dengan jumlah proses yang sungguh kecil. Hal ini diharapkan sebab biasanya aplikasi yang tidak mampu dihapus memakai beberapa proses di Windows dan bila proses tersebut masih berlangsung, maka aplikasi tidak bisa dihapus.





Mengatur Safe Mode Menggunakan System Configuration




Untuk masuk ke Safe Mode, tekan tombol Windows + R untuk membuka jendela “Run”. Kemudian, ketik “msconfig” dan tekan enter untuk membuka “System Configuration” seperti gambar diatas. Kemudian, klik tab “Boot” (1). Beri tanda centang pada “Safe boot” (2) dan klik opsi “Minimal” (3). Jika telah, klik OK. Kemudian, anda akan diminta untuk restart komputer.





Jika sudah restart, silahkan anda kerjakan tindakan di kiat sebelumnya mirip melakukan scan virus, malware, menghapus aplikasi, dan lain-lain.





9. Mengecek Hardware





Jika tindakan diatas masih belum mengatasi masalah anda, kemungkinan besar ada kesalahan di perangkat keras anda. Khusus untuk RAM, anda bisa memeriksa apakah RAM anda memiliki masalah dengan memakai Windows Memory Diagnostic.





Memulai Memory Diagnostic Windows 10




Cara menggunakannya ialah buka Start, ketik “memory diagnostic” dan tekan enter. Seperti gambar diatas, anda bisa klik “Restart now and check for problems”. Komputer anda akan restart dan mulai mengecek RAM anda.





Untuk perangkat keras lain, anda bisa menggunakan aplikasi mirip Speccy. Aplikasi ini bisa melihat seluruh perangkat keras yang terpasang, termasuk status dari hardware tersebut.





Cara yang lain yang mampu anda kerjakan yakni mengganti perangkat keras anda dengan lainnya, misalnya punya teman anda untuk mengecek. Jika sehabis anda mengubah, BSOD tidak terjadi lagi, maka anda mesti mengganti perangkat keras tersebut dengan yang baru.





10. Melakukan Reset Windows





Tombol Get Started Reset Windows 10




Lakukan langkah ini bila semua langkah diatas tidak mampu. Untuk melaksanakan reset, anda mampu menyaksikan artikel Cara Install Ulang Windows ini. Disarankan anda melakukan backup data terlebih dahulu. Jika anda menggunakan laptop, tentukan baterai anda terisi sekitar 75% untuk menyingkir dari laptop anda mati sebelum proses tamat.





Sekarang anda telah tahu apa saja cara menanggulangi Blue Screen (BSOD) di Windows 10





BSOD bergotong-royong salah satu cara Windows memberitahu anda bahwa ada kesalahan di sistem Windows anda. Dengan begitu, kita dapat mengidentifikasi apa penyebabnya dan mampu eksklusif memperbaikinya. Lalu, apakah ada pertanyaan lain seputar cara menangani Blue Screen di Windows 10? Silahkan tulis di kotak komentar ya.


Baca Juga
Selanjutnya kalian mau dibuatkan artikel tentang apa? Tulis dikolom komentar ya!!!

Posting Komentar