Doa Qunut Lengkap Dengan Penjelasannyat yang perlu kamu pahami. Bagi sebagian umat Islam, doa qunut bukanlah hal yang asing alasannya sering terdengar di masjid pada saat shalat subuh. Doa Qunut, mirip bacaan lain dalam Islam, mengandung makna harapan pahala dan ridha dari Allah swt.
Doa qunut ialah amalan sunnah yang dikerjakan selama sholat. Bahkan ada berbagai macam doa qunut, misalnya doa qunut untuk sholat subuh, doa qunut untuk sholat vitir di permulaan paruh kedua ramadhan, dan doa qunut nazila. Para ulama masih berlainan pertimbangan ihwal usulan mengaji, tergolong doa qunut di salat subuh.
Doa Qunut
Di sisi lain, para ulama dari ajaran Hanbali dan Hanafi yakin bahwa membaca Qunut tidak diusulkan selama sholat Subuh. Dasar dari hadits ini ialah: "Sesungguhnya Rasulullah (saw) tidak ikut dalam sholat subuh (sholat subuh), kecuali dalam sholat untuk kebaikan atau kejahatan untuk orang" (Muslim).
Menurut NU online, usulan membaca qunut ketika sholat subuh yaitu sunnah dan diusulkan berasal dari ulama madzhab Syafi dan Malik. Beberapa Muslim selalu memakai doa qunut dalam sholat subuh mereka. Dan ada yang tidak. Keduanya benar dan Anda mampu memakai Qunut atau tidak. Salah yakni mereka yang tidak shalat, meskipun ia seorang Muslim.
Bagaimana Ulasan Lengkap Tentang Doa Qunut?
Lalu apakah Doa qunut itu? Berikut penjelasannya. Secara etimologis, kata qunut berasal dari bahasa arab dan mempunyai beberapa arti, antara lain lama, diam, senantiasa taat, rendah hati, berdoa dan khusyuk. Dan dalam istilah Qunut, itu ialah doa yang dibaca oleh seorang Muslim selama sholat.
Menurut para ulama ada tiga perbedaan menurut aturan, yakni: Pendapat pertama, Qunut Subuh dibaca terus menerus. Demikian usulan Malik, Ibn Abi Laila, Al-Hasan bin Sholikh dan Imam Siafiy.
Pendapat kedua: fajar Kunut tidak perlu sebab sudah mansuk atau hukumnya telah terhapus. Ini ialah pendapat ulama Abu Hanifa, Sufyan Ats-Tsauri dan ulama Kufah yang lain.
Pendapat ketiga: membaca qunut pada shalat subuh tidak diharuskan, jika tidak membaca qunut nazila maka diperbolehkan membaca qunut nazila pada shalat subuh dan shalat lainnya. Para ulama yang berasumsi demikian yaitu Imam Ahmad, Al-Laits bin Saad, Yahya bin Yahya al-Laitsi. Padahal, ada dua jenis qunut yang diamati ketika membaca, ialah:
Qunut yang dibaca selain shalat subuh, tapi mampu juga dibaca pada sholat subuh, makna doa qunut lebih kepada meminta bantuan dari bahaya. Namun, kali ini mari kita diskusikan dahulu fajar Kunut. Membaca Doa qunut Pagi merupakan amalan yang dikerjakan sambil melaksanakan sholat subuh. Doa qunut diucapkan sambil berdiri, setelah membaca bacaan iktidal pada raka'at kedua, sebelum pindah ke posisi sujud pertama.
Doa qunut Subuh digolongkan sunnah menurut ulama madzhab Syafi dan Malik. Landasan hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW senantiasa melaksanakan Qunut pada sholat subuh hingga meninggalkan dunia ini.
(H. R. Ahmad)
Dari sudut pandang ini, shalat Qunut ketika fajar diklasifikasikan selaku sunah ab'adl. Artinya saat fajrkunut tidak dijalankan maka tidak membatalkan shalat, tetapi disarankan menggantinya dengan sujud sahvi ke bumi.
Namun, Qunut selama sholat subuh untuk alim dari sekolah Hanbali dan Hanafi tidak disarankan. Dasarnya adalah hadits, Sesungguhnya Rasulullah menyaksikan. tidak mengikuti sholat subuh (sholat subuh), kecuali sholat baik atau jelek bagi orang.
Adapun metode melakukan shalat Subuh Qunut ialah:
Bagi yang berasumsi bahwa shalat subuh cambuk yakni sunnah, maka pengajian dilakukan di pintu masuk raka'at kedua, sempurna dengan posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal, sebelum pindah ke posisi sujud pertama di raka'at. Jika dalam doa bareng pastor mampu meninggikan suaranya, umat paroki setuju dengan doa yang diucapkan pastor.
Bagaimana Membaca Doa Qunut?
Imam disarankan untuk mengubah pengucapan ihdini (beri aku pengarahan) dalam shalat kunut subuh menjadi ihdina (beri kami kode). " Ini sebab pastor mampu memimpin sholat dan berdoa tidak cuma untuk dirinya sendiri, namun juga untuk semua pertemuan paroki yang dipimpinnya.
Ketika doa yang dibacakan berisi seruan (impian) atau usul, disarankan supaya telapak tangan menghadap ke atas. Sebaliknya jika kita mengatakan perihal doa yang mengandung penolakan bala, maka punggung tangan mesti dinaikkan (membalikkan telapak tangan).
Dan mengenai lafal atau bacaan doa Qunut Subuh, yakni:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
“Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimantawallait, Wabaariklii fiimaaan aktoit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Wala ya idzuman aadait, Tabarak
tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astagfiruka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam”
Artinya: Ya Allah biar Engkau memperlihatkan petunjuk kepadaku dengan orang yang sudah Engkau berikan isyarat , Dan biar Engkau menunjukkan keselamatan kepadaku dengan orang yang sudah Engkau berikan keselamatan, Dan agar Engkau menawarkan dukungan kepadaku dengan orang yang sudah Engkau berikan pertolongan,
Dan semoga Engkau menunjukkan berkah kepadaku dari hal yang sudah Engkau tetapkan, Dan biar Engkau mengusut kami dari rahmat-Mu dari kejelekan yang telah Engkau memutuskan, Dan sebenarnya Engkaulah yang Maha Menghukumi dan tidak ada yang bisa menghukummu,
Dan sebenarnya Engkau tidak mampu hina, orang yang Engkau sayang, Dengan tidak memuliakan orang yang di musuhi oleh-Mu, Dan Mahatinggi Allah maka tetap segala puji bagi-Mu, Oleh hal yang telah Engkau aturan, aku memohon pengampunan dan taubat terhadap-Mu,
Dan supaya Engkau menyertakan rahmatnya kepada gusti kita nabi muhammad yang menjadi nabi, dan semua umat Nabi Muhammad dan para sahabatnya, Semoga Allah menyertakan keberkahan dan keamanan.
Itulah klarifikasi tentang Doa Qunut Subuh. Seperti yang sudah disampaikan di atas sebenarnya doa Qunut itu sifatnya sunnah dan bukan termasuk ke dalam rukun Sholat. Sehingga boleh dijalankan dan boleh tidak. Yang penting selaku seorang muslim kita wajib melakukan Sholat lima waktu, salah satunya ya Sholat subuh ini. Semoga artikel ini mampu berfaedah dan menambah ilmu bagi Anda.