Bertahan Di era Pandemi, UMKM Beralih Ke Penjualan Online - Wabah Covid 19 memperlihatkan imbas negatif di sektor perekonomian tanah air. Perekonomian mengalami kontraksi. Terjadi penurun omset penjualan dibeberapa sektor bisnis beberapa bulan terakhir yang diakibatkan Covid 19.
Pemerintah menerapkan pembatasan sosial berukuran besar serta work from home untuk mengurangi penyebaran virus. Masyarakat dihimbau untuk melaksanakan pembatasan acara di tempat ramai atau akomodasi lazim serta social distancing, Seiring berjalannya himbauan tersebut beberapa wilayah mencicipi imbas dan terjadinya perlambatan pada acara perjuangan.
Bertahan Di kala Pandemi, UMKM Beralih Ke Penjualan Online
Melambatnya aktivitas usaha memberi imbas pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tingkat permodalannya terbatas dan belum banyak yang memiliki perencanaan keuangan jangka panjang. Pembatasan acara di fasilitas umum membuat banyak UMKM menghemat kegiatan usaha atau bahkan menghentikannya.
Dengan pengurangan aktivitas perjuangan yang berkepanjangan menciptakan pemasukan berkurang dan tidak stabil, Ditambah lagi dengan keharusan menggaji karyawan serta pengeluaran lainnya yang menciptakan para pemilik usaha mesti mencari penyelesaian demi menyelamatkan usahanya.
Pembatasan sosial berskala besar serta work from home membuat masyarakat telah tidak banyak melaksanakan tatap tampang dan minimnya sosial interaksi secara offline. Semua dilaksanakan secara online, baik itu pembelajaran, rapat dan banyak hal sebisa mungkin dialihkan menjadi online.
Perubahan sikap konsumen dikarenakan lingkungan membuat pemilik UMKM mau tidak mau harus beradaptasi dan migrasi ke pemasaran online. Di masa New Normal ini, masih banyak masyarakat yang menghalangi diri untuk keluar rumah dan memilih membeli online dikarenakan penambahan kasus terus menerus setiap harinya.
Data dari MarkPlus, Inc menerangkan perubahan perilaku pembelian oleh pelanggan pada abad New Normal. Terjadinya peningkatan aktifitas belanja online dari 4,7 persen menjadi 28,9 persen sesudah mewabahnya Covid 19.
Migrasinya UMKM ke penjualan online memiliki nilai yang positif. Penjualan memiliki pangsa pasar yang lebih luas dikarenakan bisa di akses dimanapun tanpa batasan daerah dan negara, fleksibilitas waktu tidak terbatas jam buka toko, konsumen mampu mempunyai terusan 24 jam. Dan juga mudahnya bergabung dimarket place online.
Bisnis online menjadi fasilitas pemasaran yang sungguh berguna pada abad pandemic saat ini bahkan mampu terus dimanfaatkan untuk kala yang hendak datang.