Kementerian Agama Republik Indonesia bergerak cepat menindaklanjuti adanya komplemen kuota sebanyak 27.303 untuk formasi guru agama pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 yang hendak digelar Kemendikbud.
 |
| Direktur PAI Rohmat Mulyana |
Kuota ini terdiri atas 22.927 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan sisanya untuk guru agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Kuota ini di luar 9.464 deretan guru agama yang ada di Kementerian Agama.
Direktur PAI Rohmat Mulyana menyampaikan, ketika ini pihaknya sedang menyelesaikan penyusunan modul dan soal untuk semua agama. Tim sedang konsentrasi supaya mampu menuntaskan sesuai target yang ditetapkan panitia seleksi nasional (Panselnas).
"Setelah persetujuan aksesori deretan, ada prosedur dan mekanisme yang perlu diatasi, yaitu: modul dan soal tes PPPK. Tim Kemenag sedang menuntaskan ini," jelas Rohmat Mulyana yang juga ketua tim konsorsium penyusunan modul dan soal tes PPPK guru agama, di Jakarta, Senin (22/3/2021).
Disinggung terkait komplemen formasi untuk guru agama yang belum bisa direalisasikan pemerintah kawasan alasannya adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menunggu sosialisasi dari sentra, Rohmat menganggap hal itu wajar. Sebab, perhiasan kuota PPPK untuk guru agama belum lama disetujui.
Dia yakin bila modul dan soal sudah selesai, maka suplemen kuota PPPK deretan guru agama ini bisa secepatnya disosialisasikan untuk ditindaklanjuti pemerintah kawasan.
"Setelah semua tahapannya selesai, aku yakin formasi untuk calon PPPK guru agama mampu segera dibuka," kata Rohmat.
"Saya harap para guru agama honorer untuk damai dan bersabar. Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengakomodir guru agama dalam penerimaan PPPK tahun ini," tandasnya.