Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan cuma akan memakai satu portal pendaftaran dalam tiga kategori rekrutmen calon Aparatur Sipil Negara (ASN), ialah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Sekolah Kedinasan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
 |
| SSCASN |
Penggunaan satu portal ialah portal Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN akan memudahkan penerima dalam melaksanakan proses pendaftaran. Untuk mendukung kelangsungan proses tersebut, BKN telah melakukan kenaikan fitur teknologi dalam SSCASN.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyebutkan, dengan kenaikan fitur SSCASN penerima seleksi ASN tidak perlu mengunggah sejumlah dokumen, seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), serta Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan registrasi.
“Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan terusan data ijazah dan pengukuhan Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti,” terangnya, dikutip dari laman BKN, Minggu (28/03/2021).
Selain itu, Kepala BKN juga menentukan bahwa peserta seleksi ASN mampu mengakses informasi seluruh gugusan yang dibuka pemerintah. Hal ini termasuk inovasi baru pada portal SSCASN, karena pada seleksi sebelumnya peserta cuma dapat melihat ketersediaan gugusan satu per satu di situs web masing-masing instansi.
“Kini, cukup lewat portal SSCASN, penerima dapat mengakses seluruh info formasi yang dibuka pemerintah,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Bima juga memastikan akan tetap menjaga mutu transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN, termasuk menangkal terjadinya tindak kecurangan atau percaloan.
Untuk mengantisipasi hal itu, BKN tengah merencanakan fitur tambahan pada sistem CAT BKN, adalah face recognition yang didedikasikan untuk mengidentifikasi penerima yang melakukan cobaan, sehingga dapat menghemat adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian.
Bima menyertakan, dikarenakan situasi pandemi ketika ini, BKN akan tetap menerapkan mekanisme pelaksanaan ujian sesuai protokol kesehatan dalam rekrutmen ASN tahun 2021.
Salah satunya dengan menghadirkan live score penerima lewat Youtube BKN agar hasil ujian dapat dipantau di mana saja dan tidak berkerumun di lokasi ujian. Juga akan disediakan pula fasilitas khusus bagi akseptor faktual COVID-19 sehingga tetap mampu berkesempatan mengikuti seleksi.
Terakhir Kepala BKN mengungkapkan, untuk penerima seleksi di mancanegara akan tetap dapat mengikuti ujian di kantor KBRI setempat.
“Memfasilitasi peserta ujian di luar negeri jadi pengalaman gres dalam pelaksanaan seleksi tahun 2020. Tahun lalu BKN telah melakukan ujian seleksi di lima belas negara melalui kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri,” pungkasnya.