"Belajar Bikin Gambar AI dari NOL! GABUNG SEKARANG!

Seleksi Casn Tahun 2021 Perbanyak Tenaga Teknis

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa dalam Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada tahun 2021 ini akan difokuskan untuk mengisi tenaga teknis. 



Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, sumber daya ASN harus diperbanyak yang terjun pribadi ke lapangan atau dekat dengan penduduk , bukan cuma tenaga administrasi. 

Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (dewan perwakilan rakyat) RI di Jakarta, Rabu (24/03). 

“Ini sesuai dengan aba-aba Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PANRB, semoga memperbanyak tenaga teknis yang bisa pribadi menggeluti ke penduduk dalam rangka meminimalkan ASN yang melakukan peran manajemen,” jelas Menteri Tjahjo. 

Menteri Tjahjo memastikan untuk memenuhi aba-aba Presiden tersebut, penerimaan ASN tahun ini didedikasikan bagi pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan sekolah kedinasan. 

Sebanyak 1 juta gugusan untuk guru PPPK, serta 83.000 gugusan untuk pemerintah sentra yang dialokasikan untuk CPNS dan PPPK non-guru dan 189.000 formasi untuk pemerintah kawasan yang juga dialokasikan untuk CPNS dan PPPK non-guru.

Disebutkan bahwa formasi dengan alokasi terbanyak dalam Seleksi CASN Tahun 2021 untuk pemerintah pusat berisikan jabatan dosen, penjaga tahanan, penyuluh keluarga berniat, analis masalah peradilan, serta pemeriksa. 

Sedangkan alokasi terbanyak bagi pemerintah provinsi terdiri dari jabatan guru, adalah guru panduan konseling, guru teknologi info dan komputer, serta guru matematika; jabatan tenaga kesehatan, yakni perawat, dokter, dan ajun apoteker. 

Sedangkan untuk jabatan teknis antara lain pranata komputer, polisi kehutanan, dan pengawas benih tumbuhan. Bagi pemerintah kabupaten dan kota, alokasi terbanyak juga terdiri dari jabatan guru, jabatan tenaga kesehatan, dan jabatan teknis. 

Jabatan guru antara lain guru kelas, guru pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan, serta guru panduan konseling. Jabatan tenaga kesehatan yang paling banyak diperlukan yaitu perawat, bidan, dan dokter. Sedangkan, bagi jabatan teknis antara lain penyuluh pertanian, auditor, dan pengelola pengadaan barang/jasa. 

Menteri Tjahjo mengemukakan bahwa terkait dengan proposal deretan PPPK bagi guru agama, Kementerian PANRB terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Dalam deretan 1 juta guru PPPK tersebut, akan diakomodir tawaran formasi guru agama di sekolah negeri. Dalam peluang tersebut, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta Kementerian PANRB untuk berkoordinasi secara intensif dengan instansi pemerintah yang belum melengkapi kelengkapan dokumen dan yang belum mengusulkan kebutuhan ASN dalam Seleksi CASN tahun ini. 

“Hal ini semoga formasi tahun 2021 yang ditetapkan sesuai dengan keperluan ASN di instansi pemerintah,” ujarnya. 

Dijelaskan, Komisi II meminta Kementerian PANRB dan BKN semoga dalam 1,3 juta deretan tersebut, juga dialokasikan deretan bagi tenaga guru honorer serta tenaga honorer non-guru yang sudah menolong pelaksanaan acara pembangunan strategis nasional. 

Selain itu, pelaksanaan Seleksi CASN Tahun 2021 juga diminta biar dijalankan secara transparan dengan menyebarluaskan informasi tentang proses seleksi ini terhadap penduduk . 

Setiap instansi pemerintah yang membuka deretan juga diharapkan dapat meningkatkan layanan posko aduan atau help desk biar masyarakat dapat dengan mudah menerima isu yang terperinci dan utuh. 

Untuk meningkatkan kewaspadaan akan tindak penipuan dalam Seleksi CASN Tahun 2021, Komisi II bersama Kementerian PANRB dan BKN sepakat untuk berkomitmen menetralisir praktik penipuan. 

“Kami sudah berkomitmen untuk menetralisir penipuan serta percaloan dalam proses Seleksi CASN Tahun 2021 semoga tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan,” pungkas Ahmad, dalam rapat yang juga dihadiri oleh Kepala BKN Bima Haria Wibisana dan Ketua Komisi ASN Agus Pramusinto. (ald/HUMAS MENPANRB)

Demikian berita tentang Seleksi CASN Tahun 2021 Perbanyak Tenaga Teknis, agar berfaedah.

Baca Juga
Selanjutnya kalian mau dibuatkan artikel tentang apa? Tulis dikolom komentar ya!!!

Posting Komentar