"Belajar Bikin Gambar AI dari NOL! GABUNG SEKARANG!

Sekolah Anti Razia Rambut, Pelajar Bersekolah di Indonesia Ini Rambutnya Bolehkan Siswa Gondrong

Sekolah Anti Razia Rambut, Pelajar Bersekolah di Indonesia Ini Rambutnya Bolehkan Siswa Gondrong

Sekolah Anti Razia Rambut
Baru-baru ini viral yang membagikan di media sosial bahwa seorang siswa kelas 1 sekolah dasar telah dipotong rambutnya secara acak oleh gurunya. Hal ini membuatnya sangat sedih dan dia tidak ingin pergi ke sekolah.

Video yang diunggah ibunya, @reva.juliany, memperlihatkan rambut anak laki-laki di sisi kiri yang dipotong secara sembarangan (acak acakan) sampai terlihat kulit kepalanya. Saat rambut bagian belakang juga dipotong tidak rata, begitu juga di bagian poni nya.

Sang ibu melapor dan langsung datang ke sekolah. Menurut pihak sekolah, mereka sudah meminta maaf. Sementara itu, orang tua siswa melapor ke KPAI.

Sebenarnya itu ada sekolah di Indonesia yang membiarkan muridnya berambut panjang lho, dimana Siswa laki-laki diperbolehkan memiliki rambut panjang tanpa dirazia

Berikut daftar sekolah di Indonesia yang siswanya boleh berambut panjang:

1. SMA Pangudi Luhur

Pertama dari SMA Pangudi Luhur, Jalan Brawijaya IV, Kebayoran Baru. Sejak tahun 1965, SMA ini dicirikan oleh siswa berambut panjang. Dikatakan, mulai dari Kumparan, Rabu (10/8/2022), rambut panjang hanya untuk siswa tertentu. Nilai mereka harus meningkat setiap semester, dan nilai sikap mereka juga harus baik.

2. SMA Kolese Gonzaga

SMA Kolese Gonzaga
SMA yang berlokasi di Jl. Pejaten Barat 10A, Jakarta Selatan Gonzaga telah mengizinkan siswa laki-laki untuk memiliki rambut panjang sejak awal.

Melihat Seperti Pangudi Luhur, siswa disana harus meningkatkan performanya jika ingin mempertahankan rambut panjangnya. Kabarnya, pihak sekolah hanya mengizinkan siswa dengan rata-rata nilai rapor semester di atas 85.

3. SMA Kolese De Britto

Menurut Greg Adiloka, siswa kelas 12 SMA Debrito, aturan ini sudah ada sejak tahun 1970-an dan dikutip dari Kumparan, Rabu (8/10/2022).

"Dulu, mah, enggak cuma gondrong. Mau masuk sekolah pakai sarung sama sandal jepit dibolehin,” katanya.

Greg mengatakan karena saat itu harganya mahal, Pastor Paming (pendeta yang menjadi wakil kepala sekolah bidang kemahasiswaan) mengizinkan para siswa untuk berpakaian bebas dan menumbuhkan rambut mereka.

Okey guys, segitu dulu coretan kita kali ini. Menurut kalian bagaimana bagaimana tanggapannya nih terkait Sekolah Anti Razia rambut. Tulisa dikolom komentar ya!!!!

Baca Juga
Selanjutnya kalian mau dibuatkan artikel tentang apa? Tulis dikolom komentar ya!!!

Posting Komentar