"Belajar Bikin Gambar AI dari NOL! GABUNG SEKARANG!

Bahaya!, 15 Kebiasaan yang Menghancurkan Hidup Guru

Ada kebiasaan buruk yang tak disadari menghancurkan hidup Anda sebagai guru. Apa saja kebiasaan tersebut? Yuk, simak ulasan berikut!


Sebagai seorang guru, tentunya Anda selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi murid-murid Anda. Namun, terkadang ada kebiasaan buruk yang tak disadari menghancurkan hidup Anda sebagai guru. Apa saja kebiasaan tersebut? Yuk, simak ulasan berikut!

7 Kebiasaan yang Menghancurkan Hidup Guru

1. Terlalu Perfeksionis

Tentunya, sebagai guru, Anda selalu ingin memberikan hasil terbaik bagi murid-murid Anda. Namun, terkadang keinginan tersebut berlebihan sehingga membuat Anda terlalu perfeksionis dalam segala hal. Anda berusaha untuk membuat setiap detail sempurna dan hal ini membuat Anda kelelahan dan stres.


2. Terlalu Mudah Mengalah

Di sisi lain, ada pula guru yang terlalu mudah mengalah ketika menghadapi murid yang sulit diajak bekerja sama. Sikap ini membuat murid merasa dapat melakukan apapun tanpa ada konsekuensi. Terkadang, ada baiknya untuk memberikan tegas dan konsisten dalam menegakkan aturan.


3. Kurang Fleksibel

Sebagai guru, Anda tentunya memiliki metode dan strategi pembelajaran yang Anda yakini efektif. Namun, Anda juga perlu memahami bahwa setiap murid memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda perlu menjadi lebih fleksibel dalam mengadaptasi metode pembelajaran yang berbeda-beda untuk setiap murid.


4. Tidak Mengambil Waktu Untuk Diri Sendiri

Tak ada yang salah dengan menjadi seorang guru yang dedikatif. Namun, terkadang terlalu fokus pada pekerjaan bisa membuat Anda lupa untuk mengambil waktu untuk diri sendiri. Jangan lupa untuk merawat diri sendiri, beristirahat, dan melakukan aktivitas yang Anda nikmati.


5. Terlalu Banyak Menuntut

Sebagai guru, Anda tentunya ingin melihat murid Anda tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, terkadang keinginan untuk melihat murid sukses membuat Anda terlalu banyak menuntut dari mereka. Hal ini dapat membuat murid stres dan kehilangan semangat dalam belajar.


6. Terlalu Mudah Marah

Memang, terkadang murid bisa membuat Anda frustrasi dengan tingkah laku mereka. Namun, terlalu mudah marah hanya akan membuat murid merasa takut dan tidak nyaman di kelas. Jangan lupa untuk tetap tenang dan bersikap bijaksana dalam menghadapi situasi sulit.


7. Tidak Memiliki Kehidupan Sosial

Sebagai guru, Anda tentunya akan memiliki banyak tugas dan tanggung jawab. Namun, jangan sampai pekerjaan membuat Anda kehilangan kehidupan sosial. Jangan lupa untuk menjalin hubungan dengan teman-teman, keluarga, dan orang-orang terdekat.


8. Menunda Pekerjaan

Menunda pekerjaan adalah kebiasaan buruk yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Hal ini seringkali membuat tugas menumpuk dan berdampak pada produktivitas serta kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari kebiasaan menunda pekerjaan dan meningkatkan disiplin diri dalam menjalankan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya.


9. Berteriak Di Depan Murid

Robert Marzano, seorang ahli pendidikan terkemuka, telah meneliti berbagai metode pengajaran yang efektif dan cara-cara untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif. Menurutnya, berteriak di depan murid dapat berdampak negatif pada kinerja dan motivasi mereka.

Marzano menjelaskan bahwa pengajaran yang efektif membutuhkan komunikasi yang jelas dan efektif antara guru dan murid. Berteriak di depan murid dapat membuat mereka merasa takut dan terintimidasi, sehingga membuat mereka kesulitan untuk memahami dan menerima materi pelajaran dengan baik.

Selain itu, berteriak di depan murid juga dapat merusak hubungan antara guru dan murid. Murid mungkin merasa tidak dihargai dan diabaikan oleh guru, sehingga kehilangan rasa percaya diri dan semangat dalam belajar.

Sebagai gantinya, Marzano menyarankan agar guru menggunakan teknik-teknik pengajaran yang lebih positif dan mendukung, seperti memberikan pujian dan umpan balik yang konstruktif, menunjukkan ketertarikan pada setiap murid, dan membangun hubungan yang baik dengan mereka.

Dengan demikian, sebagai guru, penting bagi kita untuk memahami bahwa pengajaran yang efektif bukan hanya tentang menyampaikan materi pelajaran dengan benar, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan mendukung bagi setiap murid.


10. Tidak Mengatur Waktu dengan Baik

Kebiasaan pertama yang dapat menghancurkan hidup guru adalah ketidakmampuan untuk mengatur waktu dengan baik. Seorang guru yang tidak dapat mengatur waktu dengan baik akan sering terlambat dalam menyelesaikan tugas-tugas penting seperti persiapan mengajar, memeriksa tugas siswa, atau bahkan menghadiri rapat penting. Ini akan mempengaruhi kualitas pengajaran dan hubungan dengan kolega.


11. Tidak Memprioritaskan Tugas

Seorang guru harus bisa memprioritaskan tugas-tugasnya agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Jika seorang guru tidak memprioritaskan tugas dengan baik, ia akan menghabiskan waktu untuk tugas-tugas yang kurang penting dan mengabaikan tugas-tugas yang lebih penting, seperti menyusun kurikulum dan mengevaluasi hasil belajar siswa.


12. Tidak Mengelola Stres dengan Baik

Ketika seorang guru terlalu banyak bekerja dan stres, ia mungkin tidak mampu mengelola stresnya dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, depresi, dan bahkan burnout. Seorang guru harus mengambil waktu untuk merawat dirinya sendiri dan mengambil cuti jika diperlukan.


13. Tidak Berkomunikasi dengan Baik

Ketika seorang guru tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan siswa, kolega, atau orang tua siswa, hal ini dapat menyebabkan masalah dalam kelas dan di luar kelas. Seorang guru harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif agar siswa dapat memahami pelajaran dan orang tua siswa dapat merasa nyaman dengan progres anak mereka.


14. Tidak Mengembangkan Diri

Seorang guru harus terus belajar dan mengembangkan diri agar tetap kompeten dan efektif dalam pengajaran. Jika seorang guru tidak mengembangkan diri, ia akan ketinggalan dalam pengetahuan dan keterampilan pengajaran, yang dapat berdampak negatif pada kualitas pengajaran.


15. Tidak Bekerja Sama dalam Tim

Ketika seorang guru tidak dapat bekerja sama dengan kolega dalam tim, ia mungkin tidak dapat memperbaiki kualitas pengajaran dan kurikulum. Seorang guru harus dapat bekerja sama dengan kolega untuk mengembangkan strategi pengajaran yang efektif dan memperbaiki kualitas pengajaran di sekolah.


Itulah 15 kebiasaan buruk yang dapat menghancurkan hidup seorang guru. Ingatlah untuk selalu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda, serta tetap bersikap positif dalam menghadapi segala tantangan!

Baca Juga
Selanjutnya kalian mau dibuatkan artikel tentang apa? Tulis dikolom komentar ya!!!

Posting Komentar