"Belajar Bikin Gambar AI dari NOL! GABUNG SEKARANG!

Proses Pembuatan Film Animasi

Ada dua proses pembuatan film animasi, di antaranya yaitu secara konvensional dan digital. 

Teknik konvensional 
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini ialah teknik fundamental dalam pengerjaan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi suatu rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah akhir film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, ialah multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.Sementara dengan teknik konvensional, setiap rincian kesalahan kadang kala harus diulang kembali dari permulaan.

Teknik Digital 
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 1980, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sungguh nyata dinikmati yaitu kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan versi sampai pengisian suara/dubbing mampu dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan mampu dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan segera pula diadakan perubahan.


Tahapan Pembuatan Film Animasi lewat proses beberapa tahap adalah:

PRA-PRODUKSI
  1. KONSEP DAN IDE 
    Merupakan hal yang paling fundamental dan penting yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan suatu dongeng. Buatlah desain dan wangsit yang unik dan visioner. Untuk referensi kita dapat mencari ilham dari film, buku, dan media yang lain kemudian mampu kalian kemas sesuai keinginan kalian sendiri.
  2. SKENARIO/CERITA 
    Bentuk pengembangan dari rancangan dan ilham yang telah dibentuk sebelumnya kemudian menjadi runtutan kejadian yang mau divisualisasikan ke film.Dengan mengenali jalan dongeng kita mampu mengenali apa saja yang mau kita buat. Kaprikornus tidak asal buat saja, alasannya adalah kalau asal buat saja akan banyak hal yang tidak terpakai dan membuat kurang efektifnya waktu.
  3. DESAIN KARAKTER 
    Salah satu yang paling memusingkan ketika akan membuat suatu animasi yaitu desain aksara. Kamu dipastikan akan berpikir keras rancangan abjad animasi mirip apa yang mau kamu buat, yang bukan hanya sesuai dengan imajinasimu saja, tapi juga menawan bagi penonton. Rancangan karakter digambar dalam berbagai view tampak depan, terlihat samping, terlihat belakang, terlihat atas, terlihat bawah lengkap dengan kostum dan aksesori beserta berbagai ekspresi mirip murka, senang, dan lain-lain.
  4. STORYBOARD
    storyboard merupakan Visualisasi kisah yang telah dibentuk berbentukrangkaian gambar manual yang dibuat secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita, lazimnya berupa gambar skema perihal urutan kejadian dalam dongeng. disamping panel gambar disediakan space kosong yang berfungsi untuk menuliskan informasi mirip sudut arah kamera (angle), layout/staging, durasi, timing,dialog dan lain sebagainnya 
  5. MUSIK DAN SOUND FX 
    Pencarian musik pengisi background bunyi, imbas suara, dan musik untuk opening dan ending pada film

PRODUKSI
  1. LAYOUT 
    Pada proses ini kamu akan mengkonseptualisasikan lingkungan, penataan letak properti, huruf, perspective, dan lain-lain. Fungsinya untuk merancang stage di mana animasi huruf atau imbas khusus terjadi. 
  2. KEY MOTION dan IN BETWEEN
    Di sini kau akan menggambar gerakan inti atau gerakan kunci, digunakan sebagai pedoman untuk menggambar inbetween supaya gerakannya tetap runtut beraturan dan logis.
  3. BACKGROUND
    Background kawasan atau yang biasa kita sebut latar tempat sendiri menggambarkan panggung yang tengah digunakan para karakternya. Dari daerah ini bisa memperlihatkan abjad dari para pemainnya maupun suasana yang digambarkan pada adegan film tersebut.
  4. SCANNING 
    Memindai gambar dari media kertas (gambar manual) untuk bisa diedit atau diwarna eksklusif ke laptop/PC
  5. COLORING
    Pewarnaan gambar digital melalui media komputer memakai software editing gambar mirip photoshop,flash dll

POST-PRODUKSI
  1. COMPOSTING 
    Merupakan proses penyatuan gambar yang sudah dibentuk untuk digerakkan, juga penataan dan pembiasaan timing, durasi, gerakan, dan lain-lain. Hasil dari composting dapat berbentukper-cut atau per-scene 
  2. DUBBING dan SOUND EDITING 
    Perekaman suara (dubbing) untuk scene yang terdapat dialog. Lalu hasil suaranya masuk ke tahap Sound Editing, adalah dengan menyertakan imbas bunyi yang diperlukan dan pengaturan lip sync. 
  3. VIDEO EDITING 
    Semua hasil compositing dan sound editing digabung, sekaligus pembiasaan durasi, dubbing, transisi, dan penambahan imbas visual.
  4. RENDERING 
    Penggabungan keseluruhan scene hingga menjadi suatu film dalam format mp4, mkv, mov, dan lain-lain sesuai keperluan 
  5. BURNING TO MEDIA
    Merupakan proses selesai pemindahan film yang telah jadi ke media VCD, DVD, BD dan lain-lain sesuai keperluan sehingga siap untuk disebarluaskan.
Baca Juga
Selanjutnya kalian mau dibuatkan artikel tentang apa? Tulis dikolom komentar ya!!!

Posting Komentar