"Belajar Bikin Gambar AI dari NOL! GABUNG SEKARANG!

Sikap Jujur dan Disiplin untuk Suksesnya Pembelajaran Daring (PJJ)

Kejujuran dan kedisiplinan memiliki peranan penting guna membentuk pribadi peserta didik yang mandiri untuk mencapai suatu tujuan dalam pembelajaran,
BAHYUDINNOR.COM - Sikap kejujuran mengacu pada aspek moral dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur seperti :  integritas kejujuran dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada perilaku dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan,penipuan,pemalsuan dan lain –lain.(Wikipedia)
Sedangkan disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Kedisiplinan adalah usaha –usaha untuk menanamkan nilai, ataupun pemaksaan agar subyek memiliki kemampuan untuk mentaati sebuah peraturan.

Kejujuran dan kedisiplinan memiliki peranan penting guna membentuk pribadi peserta didik yang mandiri untuk mencapai suatu tujuan dalam pembelajaran,yang di masa pandemi covid 19 ini dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh(PJJ) melalui media daring

Seiring waktu yang berjalan terus, pandemi covid-19 sudah melanda negeri kita sejak pertengahan Maret 2020 hingga saat ini memasuki bulan yang ke-10. Selama itu pula pembelajaran jarak jauh sudah dilaksanakan. Mulai dari sistem daring murni, daring kombinasi luring, dan guru kunjung, Seluruh dinamika yang ada bermaksud untuk mengoptimalkan hasil dari proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19 dan juga bagian dari melindungi para peserta didik dari kemungkinan terinfeksi virus covid-19. Hingga akhirnya pilihan yang paling aman adalah pembelajaran jarak jauh dalam jaringan.

Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dengan media daring menggunakan aplikasi dalam gawai. Aplikasi yang digunakan adalah grup WhatsApp, Zoom Meeting,dan Google Meet. Tidak dapat dipungkiri sistem pembelajaran ini sesungguhnya sangat efektif dan efisien.  Karena tidak menuntut tatap muka antara guru dan peserta didik, namun pembelajaran tetap dapat dilaksanakan.  Bahkan mampu mengakses video dan audio dengan baik. Sehingga  pembelajaran terjadi seperti pembelajaran tatap muka.
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh merupakan implementasi dari kurikulum darurat           ( dalam kondisi khusus) pandemi covid -19. Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Fokus guru dan peserta didik pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk pembelajaran ke tingkat selanjutnya.
Dibalik kelebihan kelebihan yang ada,  masalah masalah dan  kendala teknis yang sering muncul  saat pembelajaran jarak jauh sistem daring  adalah: kendala signal yang tidak maksimal,dan tidak merata atara satu peserta didik yang satu dengan yang lain, beberapa peserta didik dapat kehabisan kuota  internet saat pembelajaran berlangsung, kualitas gambar dan suara terkadang   kurang baik, dan kapasitas memori bahan ajar  yang kadang kadang diluar batas kemampuan gawai yang dimiliki peserta didik.
Dari segi praktis pelaksanaan di lapangan, sistem pembelajaran jarak jauh memungkinkan peserta didik bersikap tidak jujur dan tidak disiplin. Ketidak jujuran bisa muncul dalam hal: menyelesaikan tugas dengan copy paste jawaban teman sekelas, googling, bertanya pada orang di sekitarnya termasuk orang tua. Ketidak disiplinan dapat muncul misalnya: baju seragam hanya atasnya saja, mematikan fasilitas video, audio, menyimak sambil makan dan minum bahkan sambil tiduran, chating sama temannya, bahkan main game .
Guna mengantisipasi kemungkinan munculnya sikap tidak jujur dan tidak disiplinya peserta didik dalam pembelajaran, maka perlu diadakan optimalisasi peran orang tua dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Karena Kedisiplinan dan sikap jujur adalah modal utama bagi keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Langkah-Langkah yang dapat di tempuh untuk  mengoptimalisasi peran orang tua pada pembelajaran jarak jauh , adalah dengan membentuk grup Whats App orang tua/ wali peserta didik.  Grup WA orang tua/wali peserta didik dimanfaatkan untuk: sosialisali program pembelajaran, menyangkut tentang tujuan, proses, penilaian , aturan, hak, kewajiban peserta didik, serta hal hal yang dirasa perlu untuk  disampaikan dari sekolah ke orang tua dan dari orang tua  ke sekolah. 
Melalui grup WA orang tua peserta didik juga disepakati hal-hal yang berhubungan sikap kejujuran melaksanakan seluruh proses pembelajaran hingga proses penilaian yang dilaksanakan di akhir pembelajaran. Orang tua juga diharapkan memantau dan memotivasi putra-putrinya untuk bersikap disiplin dalam tugas-tugas yang diberikan oleh para gurunya.
Melaluai sosialisasi dan diskusi yang dilaksanakan dalam grup WA juga diharapkan orang tua memahami pentingnya sikap kejujuran dan kedisiplinan putra-putrinya untuk mampu bersikap dewasa dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran agar capaian pembelajarannya dapat optimal.

Sikap kejujuran yang dimaksud bukan hanya jujur dalam menyatakan ya dan tidak atas respon sesuatu. Tetapi kejujuran yang memiliki makna jujur dalam menilai diri tentang respon dari pencapaian dalam tujuan pembelajaran sehingga akan memilih langkah yang tepat untuk mencapai prestasi yang diinginkannya. Selain jujur peserta didik juga harus berdisiplin tinggi untuk mengikuti setiap langkah langkah pembelajaran yang difasilitasi oleh gurunya dalam proses pembelajaran daring

Hubungan komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua/ wali peserta didik yang sudah terjalin melalui grup WA dapat ditingkatkan , misalnya dengan melaksanakan Zoom Meeting dengan orang tua pada akhir triwulan setelah Penilaian Tengah Semester (PAS) dan setiap akhir semester setelahPenilaian Akhir Semester  (PAS),  guna melaksanakan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada pelaksaaan Google Meeting bisa dikomunikasikan perkembangan pembelajaran peserta didik.  Antara guru dan orang tua saling melaporkan perkembangan peserta didik, dan dilanjutkan membuat kesepakatan untuk langkah lankah yang baik pada pelaksanaan pembelajaran yang akan datang.

Penekanan penanaman sikap jujur dan disiplin dalam PJJ dan pembelajaran pada umumnya akan sangat bermanfaat bagi perkembangan pribadi peserta didik. Kejujuran akan membawa peserta didik pada jati diri yang sesungguhnya., memahami bahwa kebohongan itu merugikan, mengakui setip kesalahan yang diperbuat, dan menjadikan peserta didik bersikap bijaksana untuk menentukan langkah yang harus ditempuh berikutnya untuk kemajuan dirinya,

Membiasakan sikap jujur dan disiplin bagi peserta didik akan membawa pada masa depan yang cerah. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menggali motivasi internal peserta didik  sehingga peserta didik  tahan terhadap godaan-godaan yang muncul, memiliki kemauan memulai dari hal-hal kecil, setia pada target yang ingin dicapai, tidak  mencari kesalahan untuk menghindari kewajiban dan segera perbaiki diri jika melakukan kesalahan.

Masa pandemi covid-19, membuat warga sekolah: Kep-Sek, guru, peserta didik, serta stek holder untuk bertindak patuh pada kebijakan pemerintah dalam rangka pencegahan dari terinfeksi virus. Antara lain dengan tidak berkerumun dan menjaga jarak, maka PJJ sistem daring menjadi pilihannya.

Untuk optimalisasi proses dan hasil pembelajaran diperlukan sikap kejujuran dan kedisiplinan bagi seluruh unsur yang terlibat didalam ,terutama pada peserta didik. Untuk memastikan sikap kejujuran dan kedisiplinan perlu melibatkan peran orang tua agar turut menkondisikan dan memantaunya. Pembelajaran daring yang dilaksanakan  dengan mengedepankan sikap jujur dan disiplin oleh peserta didik, orang tua , dan guru akan menjamin efektivitas dan efisien dari pelaksanaan pembelajaran daring.Mari kita tetap melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak. Dan juga menjaga : Iman dan Imun kita agar kita terhindar dari virus covid-19. Salam Sehat.


Oponi Ditulis oleh:
Yustina Elifyanti,S.Pd
Guru SMP Negeri 2 Muara Uya Kabupaten Tabalong


Baca Juga
Selanjutnya kalian mau dibuatkan artikel tentang apa? Tulis dikolom komentar ya!!!

Posting Komentar