"Belajar Bikin Gambar AI dari NOL! GABUNG SEKARANG!

Gerakan Kamera dalam Pengambilan Gambar (Camera Movement)

Camera Movement
BAHYUDINNOR.COM - Untuk menciptakan gambar yang dinamis dan dramatis, maka perlu mengenal macam-macam gerakan kamera, antara lain panning, tilting, zooming, dan dolly/tracking.

1. Panning
Panning, yaitu pergerakan horizontal kamera dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pengambilan gambar dilakukan dengan menggerakkan body camera tanpa mengubah posisi kamera. Panning ada dua macam, yaitu pan right dan pan left. Pan right yaitu kamera bergerak (menyapu objek) dari kiri ke kanan. Sedangkan pan left yaitu kamera bergerak (menyapu objek) dari kanan ke kiri. Waktu standar untuk melakukan panning berkisar antara 3 sampai 5 detik.

2. Tilting
Pergerakan vertikal kamera dari atas ke bawah atau sebaliknya. Pengambilan gambar dilakukan dengan menggerakkan body camera tanpa mengubah posisi kamera. Tilting ada 2, yaitu tilt up
dan tilt down.
Tilt up yaitu kamera bergerak (menyapu objek) dari bawah ke, atas. Sedangkan tilt down yaitu kamera bergerak (menyapu gambar) dari atas ke bawah. Pergerakan ini menampilkan sosok secara perlahan-lahan, sehingga menimbulkan rasa penasaran penonton.

3. Zooming
Zooming yaitu gerakan lensa kamera dalam merekam objek, di mana posisi kamera dalam keadaan statis/diam. Cukup dengan menekan tombol zoom pada kamera atau dengan memutar ring lensa secara manual.

Zooming ada dua jenis, yaitu zoom in dan zoom out. Zoom in yaitu gerakan lensa untuk memperbesar atau mendekatkan objek dalam gambar. Sedangkan zoom out yaitu gerakan lensa untuk merekam objek mengecil atau menjauh. Dalam pembuatan film, teknik zooming kurang disarankan, karena dalam sebuah adegan durasi yang digunakan adalah satuan detik. Jika menggunakan teknik zooming, efek yang akan diperlihatkan sering kali tidak tersampaikan.

4. Dolly/Tracking
Dolly/Tracking yaitu pergerakan kamera akibat perubahan posisi kamera secara horizontal. Pergerakan dapat ke arah manapun (maju, mundur, samping kanan, samping kiri, maupun melingkar) sejauh masih menyentuh permukaan tanah.

Gerakan kamera maju mendekati objek disebut dolly in sedangkan gerakan kamera menjauhi objek disebut dolly out. Posisi kamera bergeser dari kiri ke kanan disebut crab right. Posisi kamera bergeser dari kanan ke kiri disebut crab left. Posisi kamera berpindah mengikuti gerakan objek disebut follow. Pergerakan kamera ini biasanya menggunakan dolly yaitu segitiga beroda vang diletakkan di bawah kaki-kaki tripod agar gambar tidak shaking/berguncang.
Sumber gambar: wix.com


Terdapat beberapa teknik lain yang tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur-unsur lain seperti cahaya, properti, dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik, diantaranya:

1. Backlight Shot
Dalam teknik ini, pengambilan gambar memperlihatkan wajah yang berbayang karena diabaikan oleh lensa kamera. Lensa kamera lebih mengejar cahaya di belakang objek sehingga objek menjadi tidak terkena cahaya. Pada prinsipnya, kamera selalu mengejar cahaya yang lebih terang, sehingga jika ada objek yang menghalangi cahaya maka objek tersebut akan terlihat gelap. Efek yang terjadi adalah objek terlihat tidak jelas, sementara background tampak
terang benderang. Semakin terang cahaya background, maka semakin gelap objek.

2. Reflection Shot
Dalam teknik ini, juru kamera tidak membidik objek langsung ke sasaran, tetapi justru ke benda-benda yang mengandung bayangan (refleksi) atau pantulan objek. Jika dilakukan di kamar, maka cermin bisa digunakan sebagai reflektor. Jika dilakukan di taman, kolam bisa dijadikan sebagai reflektor. Kesan yang ditimbulkan cukup dramatis karena pengaruh media yang digunakan.

3. Door Frame Shot
Dalam teknik ini, pengambilan gambar dilakukan membuka sebuah pintu sedikit demi sedikit kemudian melihat Gambar 3.24 Reflection Shot ke dalamnya. Seolah juru kamera mengintip tapi melalui pintu yang sedikit terbuka. Teknik ini memberikan kesan menegangkan, misalnya dalam film horor. Penonton dibuat penasaran pada peristiwa yang terjadi di balik pintu.

4. Artificial Framing Shot
Dalam teknik ini, juru kamera menempatkan benda-benda di depan kamera sehingga efek yang muncul adalah keindahan karena kamera tidak langsung membidik objek, tetapi terhalangi oleh benda yang menjadi foreground.

5. Jaws Shot
Dalam pengambilan gambar, biasanya objek ini justru seolah-olah objek tidak tahu sehingga ketika kamera menyorot ke arahnya dia terlihat kaget, tapi dalam situasi yang dramatik.
ek tahu jika gambarnya akan di-shoot. Tapi dalam teknik 

6. Framing with Background
Dalam teknik ini, fokus tetap di depan tapi latar belakangnya dimunculkan untuk memberi kesan lain terhadap objek tujuan. Objek berada dalam kondisi yang benar-benar tegas dan tajam, sementara background dibiarkan buram karena tidak ada kaitannya dengan objek.

7. Tripod Transition
Pada teknik ini, posisi kamera berada di atas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara серat.

8. Artificial Hairlight
Pada efek ini, rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga menimbulkan efek bersinar. Selain untuk menambah penampilan, teknik ini juga untuk memberi batas antara objek dengan background sehingga tampak lebih terpisah antara objek dan latar belakangnya.

9. Fast Road Effect
Teknik pengambilan gambar ini memperlihatkan juru kamera berada di dalam kendaraan yang sedang melaju kencang. Kesan yang ditimbulkan adalah pemandangan jalan yang bergerak begitu cepat memperļihatkan efek kecepatan mobil objek.

10. Walking Shot
Teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.

11. Over Shoulder
Pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan gambar ini digunakan untuk adegan dialog antar pemain.

12. Profile Shot
Jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

Sumber Gambar:
https://boords.com/blog/16-types-of-camera-shots-and-angles-with-gifs

Kegiatan 3.2

A. Judul Kegiatan: Memahami Gerakan Kamera dalam Pengambilan Gambar
B. Jenis Kegiatan: Praktikum Kelompok
C. Tempat Kegiatan: Ruang Audio dan Video/Lingkungan Sekitar Sekolah
D. Tujuan Kegiatan:
  1. Peserta didik dapat memahami macam-macam gerakan kamera dalam pengambilan gambar dengan tepat. (KD 3)
  2. Peserta didik dapat melakukan percobaan pengambilan gambar video berdasarkan gerakan kamera dalam pengambilan gambar dengan terampil. (KD 4)
Е. Alat dan Bahan : Kamera video dan perlengkapan pendukungnya.

F. Langkah-Langkah Praktikum:
  1. Bentuklah kelompok dengan membagi jumlah siswa dalam kelasmu menjadi 5 kelompok!
  2. Lalu pertama kali siapakan alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan pengambilan gambar video berdasarkan gerakan kamera dalam pengambilan gambar!
  3. Setelah semua peralatan dan bahan siap, maka mulai melakukan praktik pengambilan gambar video berdasarkan gerakan kamera dalam pengambilan gambar meliputi:
  • a. Panning
  • b. Tilting
  • c. Door Frame Shot
  • d. Artificial Framing Shot
  • e. Jaws Shot
  • f. Zooming
  • g. Dolly/Tracking
  • h. Backlight Shot
  • i. Framing with Background
  • j. Tripod Transition
  • k. Artificial Hairlight
  • l. Reflection Shot
  • m. Fast Road Effect
  • n. Walking Shot
4. Praktikkan langkah demi langkah dalam melakukan praktik pengambilan gambar video berdasarkan gerakan kamera dalam pengambilan gambar seperti pada pembahasan materi di atas dengan runtut!

5. Setelah berhasil melakukan praktik di atas, selanjutnya buatlah laporan hasil kerja dalam kolom yang sudah disediakan di bawah ini!

=============

Bahan Materi Teknik Pengolahan Audio dan Video:

BAB I Alur Proses Produksi Multimedia
BAB II Prosedur Pengopeerasian Kamera Video
BAB III Teknik Pergerakan Kamera Saat Pengambilan Gambar Bergerak
BAB IV Tata Cahaya Gambar Bergerak
  • Sub Materi A. Mengenal Tata cahaya
  • Sub Materi B. Prinsip dan Jenis Tata Cahaya
  • Sub Materi C. Kualitas Cahaya dadn Perangkat Tata Cahaya
BAB V Penyuntingan Video Menggunakan Aplikasi Editing Pengolah Video
  • Sub Materi A. Mengenal Perangkat Lunak Pengolah Video
  • Sub Materi B Mengoperasikan Perangkat Lunak Pengolah Video
BAB VI Penggunaan Efek pada Video
  • Sub Materi A. Mengenal Efek pada Adobe Premiere
  • Sub Materi B. Preset Efek pada Adobe Premiere
BAB VII Manipulasi Audio dalam Aplikasi Pengolah Audio Digital
  • Sub Materi A. Mengenal Konversi Format Audio
  • Sub Materi B. Memanipulasi Audio Digital
BAB VIII Pengolahan Audio Dipadukan dengan Video
  • Sub Materi A. Mengolah Audio Secara Manual
  • Sub Materi B. Mengolah Audio dengan Audio Mixer
  • Sub Materi C. Memadukan Efek Audio pada Klip Video
BAB IX Mengevaluasi Produk Audio Visual
  • Sub Materi A. Mengenal Karakteristik Produk Audio Visual
  • Sub Materi B. Kriteria Penilaian Produk Audio Visual 
=====================================================================
Sumber referensi
Buku Siswa Teknik Pengolahan Audio Video Kompetensi Keahlian Multimedia


Baca Juga
Selanjutnya kalian mau dibuatkan artikel tentang apa? Tulis dikolom komentar ya!!!

Posting Komentar